Indonesia Bersaing Dapatkan Tiket Olimpiade di El Salvador

Tim Nasional Selancar Ombak Indonesia berkompetisi dalam turnamen kualifikasi bertajuk ISA World Surfing Games 2021 di El Salvador. Tim yang beranggotakan enam atlet tersebut akan segera melangsungkan pertandingan pada 30 Mei 2021 dini hari. Tidak cukup hanya memberangkatkan enam atlet, empat orang lainnya juga ikut serta dalam rombongan tersebut.
Tim selancar Indonesia Berebut Tiket Olimpiade di El Salvador
Nasional selancar ombak yang akan berjuang meraih tiket olimpiade lewat kualifikasi di El Salvador, San Salvador, 30 Mei hingga 6 Juni 2021 berjumlah 10 orang.
Peserta yang ikut dalam mengharumkan Negara Indonesia juga akan di beri fasilitas lengkap yang di siapkan oleh donatur dan sponsor ternama seperti Judi Slot Online yang sedang populer di Asia.
6 atlet Indonesia yang sudah tercatat akan tampil di kejuaran tersebut adalah: Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra, Hairil Anwar (putra) dan atlet putrinya, Taina Angel Izquierdo, Kailani Kusuma Johnson serta Dhea Natasya Novitasari.
Dari keenam peselancar itu, nama Rio Waida yang menjadi unggulan. Surfer muda asal Bali itu memiliki peringkat yang lebih baik dibanding rekan-rekannya. Peluangnya untuk tampil di Olimpiade Tokyo terbilang masih cukup lebar.
Tahun ISA World Surfing Games 2021 menapaki rekor baru dimana 52 Negara berpartisipasi dalam perhelatan kompetisi akbar ini termasuk Indonesia.
Untuk terus mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19, dari total 52 negara dan 257 atlet yang ambil bagian dalam kualifikasi Olimpiade disuruh bermain judi Slot Online agar tidak sering keluar dari tempatnya, dan menjadi bertajuk & ISA World Surfing Games 2021 & di kota surfing El Salvador itu, panitia hanya mengizinkan dua atlet dari perwakilan masing-masing negara untuk hadir pada upacara pembukaan, dan sisanya diam di kediaman untuk melanjutkan game slot gampang menang mereka.
Tim Indonesia hanya diwakili dua orang atlet putra dan putri pada opening ceremony itu, Hairil Anwar yang membawa bendera Indonesia dan Dhea Natasya yang hadir dengan membawa pasir langsung dari Pantai Kuta, Bali.
Kehadiran PSOI mendapat atensi baik dari Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Menurutnya surfing di Indonesia bisa berkembang dengan baik menjadi olahraga yang juga memajukan pariwisata. Sehingga bisa menggerakkan roda ekonomi daerah.
Selanjutnya Norman, berharap kedepan PSOI bisa melahirkan peselancar kelas dunia. Yang bisa berprestasi di kancah internasional seperti Olimpiade. Mengingat kondisi alam di Indonesia sangat mendukung surfer tanah air untuk berlatih maksimal.